Type Here to Get Search Results !

Pendekatan Bisnis Jual-Beli Senjata Baru oleh NKRI di West Papua


Menjual senjata kepada TPNPB sudah merupakan kebiasaan dan telah digunakan sebagai cara yang mudah walaupun resikonya tinggi, tapi bagi para prajurit Indonesia, hal ini dianggap sebagai cara atau jalan yang paling baik untuk mendapatkan uang sampingan bagi kelanjutan hidup isteri dan anak2nya yang ditinggalkan di kampung halamannya di luar tanah Papua. Siapa manusia yang tidak mau mencuri ketika sedang dalam keadaan kelaparan atau tidak kecukupan?

Apalagi prajurit2 es-blok yang bertugas di bumi Papua dengan tingkat kesejahteraan yang sangat minim dan datang dari masyarakat miskin di Indonesia?

Akhir2 ini penjualan senjata dan amunisi yang dilakukan oleh para prajurit Indonesia kepada pasukan TPNPB kini sudah tidak aman lagi karena jaringan menjual senjata dan amunisi yang dilakukan selama ini sudah diketahui oleh atasan mereka. Namun tuntutan hidup dan tanggungjawab terhadap isteri dan anak2 mereka yang ditinggalkan hidup miskin di kampung halamannya memaksa para prajurit ini menempuh cara baru untuk mendapatkan uang sampingan.

Mereka sekarang menggunakan metode baru: membuat deal atau kontak khusus dengan anggota TPNPB melalui jaringan mereka, pembayaran/transaksi dilakukan kemudian mengatur pelaksanaannya seperti cara yang dibangun oleh AKP Rustam yang hasilnya Diego Rumaropen terbunuh secara sadis. Tingkat inteligence Rustam tidak bekerja, tidak berfungsi dan mati gara2 jutaan rupiah yang akan diterimanya dari cara ini.
Clue: Siapa itu Alex Matuan dan apa hubungannya dengan Rustam? Apa statusnya dan kapasitasnya?
Keluarga Diego Rumaropen harus menuntut pihak Kepolisian untuk segera mengadakan investigasi terhadap Rustam.

Sayang jiwa Diego hilang gara2 konspirasi ekonomi saudara AKP Rustam.
Jika AKP Rustam tidak diselidiki, maka negara terang2an berada di balik persoalan ini. Dan kita harus bertanya: Apakah senjata2 yang dibawa kabur itu murni "senjata" atau kah sudah di "tag" (ditempel dengan device) dengan sistem pelacak-electronic untuk mengetahui keberadaan senjata2 itu dan pasukan TPNPB yang menggunakannya sehingga mudah diserang oleh satuan militer Indonesia.
Di bagian ini, pasukan kita di garis depan harus berhati-hati dan lebih waspada dengan segala kegiatan pembelian amunisi dan senjata dari anggota2 TNI/Polri.

Indonesia akan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan atau maksud busuknya melalui cara2 yang keji dan tidak bermartabat......
Sayang karena Diego Rumaropen harus menjadi korban dari kebusukan pemerintah kolonial Indonesia.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Hollywood Movies