Type Here to Get Search Results !

Tess Newton Cain: Prediksi Pasifik: 2020

Peta Wilayah Melanesia dalam Pasifik Selatan
Reporter: Elisabeth Giay

Oleh Tess Newton Cain

Sembari memasuki, bukan hanya tahun yang baru, tetapi dekade yang baru, ada banyak hal yang diharapkan di wilayah Kepulauan Pasifik.

Pemilu dan politik dalam negeri

Sejumlah negara di kawasan ini akan menyelenggarakan pemilu sepanjang 2020: Kiribati, Niue, Palau dan Vanuatu. Rasa tidak puas yang tak kunjung hilang di Kiribati, setelah pengalihan hubungan diplomatik dari Taiwan ke Tiongkok tahun lalu, mungkin akan membawa dampak buruk pada pemerintah ini. Di Vanuatu, Perdana Menteri Charlot Salwai Tabismasmas yang telah menunjukkan kecakapannya dalam menyelesaikan satu periode parlemen penuh sebagai Perdana Menteri, dapat menggunakan ini sebagai alasan mengapa ia harus tetap memegang jabatan puncak, tetapi itu saja mungkin tidak cukup. Perdana Menteri Niue saat ini, Sir Toke Talagi, mengalami masalah kesehatan yang kronis baru-baru ini, memicu ketidakpastian tentang apakah dia akan kembali mencalonkan diri tahun ini. Sementara itu, desakan agar lebih banyak orang-orang muda mencalonkan diri untuk parlemen di negara itu semakin tinggi.

Di negara-negara lain di kawasan ini, sebagian dari peristiwa yang terjadi di dunia politik pada 2019 akan terus berlanjut tahun ini. Di Kepulauan Marshall, Nitijela (Parlemen) bertemu minggu lalu dan memilih David Kabua sebagai Presiden baru setelah pemilu akhir tahun lalu. Segera setelah Kepulauan Solomon beralih dari Taiwan ke Tiongkok tahun lalu, ada indikasi bahwa Perdana Menteri Sogavare mungkin akan menghadapi mosi tidak percaya. Meski tidak ada mosi yang diajukan pada tahun 2019, masih sangat mungkin hal itu terjadi tahun ini. Di Papua Nugini, tahun ini akan menjadi momen yang genting bagi pemerintah Marape-Stevens. Masa tenggang yang melindungi mereka dari tantangan mosi tidak percaya sudah berakhir pada akhir 2020 dan sudah ada kabar angin tentang kembalinya Peter O’Neill yang digulingkan dari kursi PM di tengah-tengah tahun lalu


Pemilu juga akan dilaksanakan di Selandia Baru, yang akan diawasi dengan ketat mengingat kedekatan negara itu dengan wilayah Kepulauan Pasifik, serta pentingnya kebijakan Pacific Reset pemerintah Ardern-Peters. Jacinda Ardern juga ditetapkan sebagai Pacific Person of the Year 2019 dari publikasi Islands Business.

Ada juga pemilihan tingkat daerah penting yang berlangsung. Di Vanuatu, pemilu Provinsi SANMA yang berlangsung bulan ini akan diamati dengan ketat, untuk melihat apakah itu akan memberikan petunjuk tentang apa yang bisa kita harapkan dalam pemilihan umum nasional pada Maret. Di Bougainville, akan ada pemilihan Presiden dan pemerintah daerah otonom. Pemilihan ini akan sangat dipengaruhi oleh hasil referendum tahun lalu. Namun, saat ini ada perdebatan sengit mengenai amendemen konstitusi Bougainville untuk memungkinkan Presiden ABG saat ini, John Momis, untuk mencalonkan diri untuk satu periode lagi. Jika ini terjadi, pemilu mungkin akan ditunda.

Geopolitik

Dalam beberapa tahun terakhir kita telah menyaksikan meningkatnya kebijakan, program, dan peluang foto bersama, seraya mitra-mitra Pasifik yang lama dan baru berusaha untuk (kembali) mengukuhkan pengaruh mereka di kawasan ini. Hal ini diperkirakan akan berlanjut ke 2020, termasuk melalui kunjungan tingkat tinggi ke wilayah Pasifik. Contohnya, Presiden Emmanuel Macron akan mengunjungi Polinesia Prancis pada April. Kunjungan ini penting mengingat Prancis tidak puas wilayah tersebut telah dimasukkan kembali ke dalam daftar dekolonisasi PBB.

Dampak pengalihan hubungan diplomatik Kepulauan Solomon dan Kiribati dari Taiwan ke Republik Rakyat Tiongkok akan terus dirasakan selama 2020. Kita telah menyaksikan beberapa perkembangan, dengan kunjungan Presiden Maamau dari Kiribati ke Beijing, di mana ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan mendaftar untuk inisiatif Inisiatif Sabuk dan Jalan. Sementara Pemerintah Taiwan telah menyatakan kepastiannya akan hubungan yang berkepanjangan dengan Kepulauan Marshall, Taipei akan mengawasi pergerakan awal Presiden Kabua dengan cermat dan telah mengumumkan jadwal kunjungan tingkat tinggi ke Majuro untuk membantu menjaga hubungan itu tetap berjalan. Taiwan sekarang memiliki empat pendukung di wilayah tersebut (Kepulauan Marshall, Nauru, Palau dan Tuvalu) dan akan terus meningkatkan modal diplomatik dan politiknya untuk menghindari kehilangan sekutunya selama 2020.

Kemerdekaan dan penentuan nasib sendiri

Persiapan negosiasi antara Pemerintah Bougainville dan PNG akan dimulai setelah hasil referendum tahun lalu, dimana 97,7% dari orang Bougainville yang terdaftar memilih untuk merdeka. Hasil ini harus diratifikasi oleh Parlemen PNG, sesuai ketentuan Perjanjian Damai Bougainville. Pandangan tentang masa depan Bougainville berbeda untuk setiap anggota parlemen PNG, termasuk saran Perdana Menteri Marape tentang ’kemandirian ekonomi’. Selain itu, perjanjian perdamaian itu tidak menentukan batas waktu dan berapa lama proses ini akan berlangsung. Masih ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengelola ekspektasi masyarakat dan menjaga transparansi informasi agar tidak ada masyarakat yang frustrasi.

Di Kaledonia Baru, referendum kemerdekaan kedua dari tiga yang diperbolehkan Prancis akan diadakan pada 6 September. Pada 2018, hasil suaranya jauh lebih tinggi daripada yang diprediksi banyak orang, dimana 43,6% memilih merdeka, lebih dari 30% yang diprediksi awalnya.

Setelah penundaan yang berlarut-larut, orang-orang Chuuk di Federasi Mikronesia juga mengadakan referendum kemerdekaan mereka pada Maret.

Pertanyaan mengenai penentuan nasib sendiri untuk Papua Barat dan penanganan masalah dugaan pelanggaran HAM oleh Indonesia akan berlanjut pada 2020, terutama selang pertemuan pemimpin-pemimpin Forum Kepulauan Pasifik (PIF) di Vanuatu. Dalam pertemuan PIF tahun lalu, Vanuatu berhasil melobi agar masalah Papua Barat menjadi lebih dititik beratkan dalam komunike akhir daripada beberapa tahun sebelumnya. Ini termasuk mengirimkan pesan yang kuat dari pemimpin PIF bahwa mereka berharap Pemerintah Indonesia bisa memfasilitasi kunjungan Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, ke wilayah tersebut agar kantornya bisa memberikan laporan kepada PIF saat mereka bertemu tahun ini di Port Vila .

Sementara itu, di wilayah yang didominasi oleh negara-negara yang relatif masih muda, Fiji akan merayakan peringatan 50 tahun kemerdekaannya tahun ini dan Vanuatu yang ke-40.

Regionalisme Pasifik

Kita telah menyaksikan perubahan kepemimpinan di badan puncak di kawasan ini, Komunitas Pasifik (SPC). Dr. Colin Tukuitonga digantikan sebagai Direktur Jenderal oleh Dr. Stuart Minchin akhir tahun lalu. Pertemuan pemimpin-pemimpin PIF yang akan diadakan di Vanuatu pada Agustus, akan menjadi pertemuan terakhir Dame Meg Taylor sebagai Sekretaris Jenderal. Sesuai konvensi, sekarang merupakan giliran Mikronesia untuk mencalonkan seseorang untuk mengambil alih posisi ini. Kandidat favorit adalah Gerald Zackios, Duta Besar Kepulauan Marshall untuk Amerika Serikat saat ini.

Pekerjaan untuk mengembangkan dan menanamkan ‘Blue Pacific’ sebagai narasi pemersatu yang melambangkan keperluan dan aspirasi semua negara anggota akan dilanjutkan. Namun, pekerjaan ini akan dilakukan dalam konteks di mana ada banyak tekanan pada pemerintah nasional, kebijakan dalam maupun luar negeri. Perbedaan dalam pendekatan kebijakan perubahan iklim akan terus menjadi sumber keretakan yang signifikan dalam pertemuan PIF. Vanuatu, tuan rumah PIF 2020, telah menjelaskan bahwa fokus utama pertemuan itu adalah perubahan iklim. (Development Policy Centre, Australian National University)



Editor: Kristianto Galuwo

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Hollywood Movies